Post Update :

Posting Populer

Motivasi

Hidup tanpa motivasi bagaikan berkendara tanpa arah tujuan. Untuk mendapatkan beberapa untaian kata motivasi yang inspiratif, anda bisa dapatkan disini :
-------------------------------------------------------------------------- Motivasi Islam -------------------------------------------------------------------------- -------------------------------------------------------------------------- Motivator Indonesia -------------------------------------------------------------------------- Salam Super Mario Teguh

Teruntuk Saudara Seperjuangan (Part.3) : Untukmu Yang Tak Kenal Lelah Bag.2

Sabtu, 23 Oktober 2010

Kalau saja waktu bisa dibeli, Betapa saya ingin membeli waktu milik orang-orang yang menganggur itu. Agar semua menjadi 'amal yang muntijah (produktif) dalam dakwah. Karena, alwajabat aktsaru minal auqat, kewajiban lebih banyak dari waktu yang tersedia.."(Hasan Albana)

Huffhhhh,, mungkin itu helaan panjang yang sudah menjadi kebiasaan. entah sampai kapan kita mampu menyelesaikan. Semakin dikerjakan sepertinya bukannya semakin berkurang, tapi kian bertambah bahkan berkali lipat bebannya. Ya, karna kita mengerjakannya semakin detail, semakin kita mengetahui bahwa ternyata masih banyak yg kurang dari perencaan awal.

Sepakat dengan perkataan Hasan Albana : Al wajabat Aktsaru minal auqat, kewajiban lebih banyak dari waktu yg tersedia. Allah menganugerahkan kepada kita dengan begitu banyak kewajiban yang harus kita selesaikan, terlepas dari penting atau tidaknya kewajiban itu untuk kita tunaikan. Tapi bukankah kita beramal karna memang membutuhkanya. Sungguh, kita butuh menunaikannya sebagai bekal untuk pemberat kebaikan di akhirat.

Kelelahan seperti rasa yg haram untuk dirasakan sepertinya. Ketika kita sungguh2 berniat untuk mengejar kesempurnaan amal. Produktivitas waktu, itu yang perlu kita tuju. Bukankah dalam surat Al Asr, Allahpun menyebutkan bahwa pada dasarnya kita memang merugi, kecuali orang2 yang memanfaatkan waktunya umtuk beramal sholeh dan saling menasihati dalam kebaikan dan kesabaran???

Jadi untuk masalah waktu, sepertinya kita tak perlu menggerutu. Mengapa Allah memberikan keterbatasan waktu pada kita, bukan bertujuan untuk melihat seberapa bisa kita menyelesaikan semua kewajiban2 kita, tapi bertujuan untuk menilai bagaimana kita dapat memanfaatkan waktu yang ada untuk berjuang dalam menunaikannya..(itu menurut saya, entah bagaimana dengan anda).

Untukkmu yang diburu waktu... Bersabarlah, waktu memang selalu mengejar kita Mengejar agar kita tidak menyia-nyiakannya. Karna begitu banyak kewajiban yang harus kita tunaikan. Begitu banyak permasalahan yang perlu kita selesaikan. Begitu banyak harapan yang harus kita perjuangkan. Selagi Tuhan masih memberi kita waktu untuk berdiri dan berlari Maka jangan sia-siakan waktu yg tersisa saat ini. Karna esok belum tentu ada waktu lagi untuk menanti


Untukmu yang tak kenal lelah,
Semoga Allah mengganti setiap tetesan peluhmu dengan airmata Syurga....

Jatinangor, 23 Oktober 2010, 06.07.51
(Saat mencari motivasi yang hilang)

Bila Badai kan Datang (Part.I)

Minggu, 17 Oktober 2010

Malam semakin pekat, hujan semakin deras, getir kian menyambar, dan kilat mengerjap cepat. Badai akan tiba, tapi apakah kita mampu bertahan melewatinya? Saat-saat yang tidak diinginkan akhirnya tiba, menguji seberapa kuat keyakinan dan kekuatan kita. Mungkinkah akan bertahan lama, atau hanya ada satu helaan nafas yang tersisa??
Badai datang lagi. lagi-lagi. Entah mengapa saat ini ia sering menyapa. Membuat sedikit kekacauan yang merusak ketenangan. Sampai kapan ia tetap disini, mengganggu dan mengusik kehidupanku. Mungkin juga mengusik kehidupanmu. atau juga mengganggu kehidupan kita. Namun harus disadari, badai tak datang dengan niatnya sendiri. Mungkin ada 'api' yang mematiknya datang kesini.

Hujan tak kunjung berhenti. Tanda ada kesedihan lagi di hari ini. Seakan semuanya berubah rona menjadi pilu, sehingga kita semua begitu mudah untuk menggerutu. Mungkin bagi banyak orang hujan kali ini tak cukup berarti, tapi bagi sebagian yang lain cukup memberikan arti. Mungkin karna hujan memberikan pengharapan, atau bahkan sebaliknya : menimbulkan kebencian. Deras yang terus mengalir membuat banjir. Seakan ingin mengubur kaki hingga perih. Namun bagi saya, sebatas takdir yang tersiklus apa adanya. Entah berarti atau tidak, tapi Tuhan telah memberikan nikmat begitu banyak bagi makhluknya. Begitu banyak, sehingga kita begitu lupa dan sering mendustakannya.

Badai saat ini, kian menjelma bagai raksasa. Meluluh lantakkan siapa saja yang berani melawannya. Mugkin sedikit orang yang berani menghadapinya. Mungkin memang jangan coba berfikir untuk melawannya. Karna mungkin kita akan terbawa hanyutnya. Atau mungkin memang kita terlalu sering terhanyut oleh arus yang kita ciptakan dengan sendirinya.

Entah kalian mengerti atau tidak, tapi ini yang saya rasakan saat ini.

Jatinangor, 17 Oktober 2010, 20.57
Dalam kebisuan malam.

Teruntuk Saudara Seperjuangan (Part.3) : Untukmu Yang Tak Kenal Lelah.

Mungkin kita tak seikhlas Abu bakar : Yang rela mengorbankan seluruh hartanya untuk umat dan menebus syurga. Mungkin kita tak sekuat Umar bin khattab : Yang lantang meneriakkan kebenaran, walau setiap kata harus ditebus dengan nyawa. Mungkin kita tak setegar Bilal : Yang rela menebus derita dengan darah memperjuangan aqidah, yang tetap tegar untuk berucap : Asyhadu alla ilaaha illallah, muhammad arrasulullah.. Bahkan kita sangat jauh dengan pengorbanan seorang ayah, Yang mencari nafkah untuk anak-anak dan keluarganya. Sangat jauh.

Mungkin kita sering mengeluh dengan amanah yang membebani kita, memang manusiawi. Tapi sadarkah, ketika keluhan-keluhan itu tersampaikan, ia akan mengikis ketegaran. Membuat semangat kendur, bahkan membuat kita berfikir ulang untuk menghentikan perjuangan. Ketika lelah, cukuplah istirahat yang menjadi obat. Yang membuat kita kembali segar, merasa bugar untuk menyelesaikan kewajiban-kewajiban kita selanjutnya.

Ketika merasa lemah, fikirkanlah, bahwa seharusnya kita tidak pantas berada pada posisi itu. Karna begitu banyak orang yang menunggu, untuk meraih bantuanmu. Dan menuntut hak, atas kewajiban-kewajibanmu...


Bahkan kita sering dipaksa untuk bekerja, walaupun itu bukan menjadi kewajiban kita. Yakinlah, Allah akan selalu melihat perbuatan baik kita. Bahkan sebesar zarrah-pun tak akan luput dari 'penglihatan-Nya'. Sebatas motivasi : amal-amal baik bukan sebatas melakukan kewajiban yang harus kita penuhi, tapi sebanyak-banyaknya memberi manfaat dari waktu yang kita miliki.

Begitu sulitnya untuk ikhlas, hingga Allah menguji kita dengan pujian ataupun cercaan dari manusia. Begitulah sulitnya sabar, hingga Allah memberikan ujian yang tak pernah kita kira sebelumnya. Begitulah sulitnya istiqomah, Hingga ia membuat kita lemah tak berdaya. Begitulah sulitnya hidup, hingga kita dapat merangkum berbagai masalah yang menimpa kita, dengan ikhlas, sabar dan istiqomah..

Untukmu yang selalu dikejar waktu..
Mungkin setiap detik adalah nafas beratmu. Karna kau harus mengejar waktu untuk menyelesaikan amanah dan permasalahan itu. Namun bersyukurlah, Allah memang menyediakan waktu untuk dihabiskan. Tanpa kita pilih pun, ia akan habis terkikis. Tapi banyak orang memiliki cara berbeda untuk menghabiskannya. Ada yang tertidur pulas, ada yang bermain, ada yang berbuat maksiat, dan ada yang berjuang keras dalam kebaikan. Sungguh, dirimu berada pada posisi kebaikan!! Biarlah keringat kita jadi saksi bisu saat ini, namun kelak di akhirat nanti, ia akan lantang berbicara :

"AKU KELUAR DARI TUBUHNYA SAAT IA MENGORBANKAN WAKTUNYA DALAM KEBAIKAN. YA ALLAH,, IZINKANLAH IA MENEMUI SYURGA-MU, SYURGA PARA PEJUANG!!"

Subhaanaallah.. dan waktu-pun melanjutkan perbincangan :

YA ALLAH, AKU DIHABISKAN UTUK MEMENUHI PERINTAHMU DALAM MENABUR KEBAIKAN. MEMENUHI SYARL'ATMU, MENJALANKAN KEWAJIBAN-KEWAJIBAN DARI-MU. IZINKALAH IA MASUK KE SYURGA-MU, SYURGA PARA PEJUANG!!

Sungguh, tak akan merugi diri ini ketika menghabiskan waktu dalam kebermanfaatan. Tak akan rugi diri ini ketika kita mencelupkan diri ini dengan kesibukan-kesibukan yang berkepanjangan. Sungguh, amanah dan perjuangan ini menjadi bekal amal yang dapat memberatkan timbangan amal baik di akhirat kelak. Maka jalanilah dengan ikhlas, seberat apapun ia membebani kita.

Rabb, ketika ujian ini begitu berat untuk dirasakan,
maka jangan biarkan kami berada dalam kesendirian.
Berikanlah kami sahabat seperjuangan
yang mampu menemani kami dalam meniti jalan juang ini.

Ketika diri kami benar-benar tak sanggup lagi untuk memikulnya, maka kuatkanlah.
Ketika diri kami benar-benar tak sanggup lagi untuk memikulnya, maka tegarkanlah.
Ketika diri kami benar-benar tak sanggup lagi untuk memikulnya, maka sabarkanlah.
Sungguh, Ketika diri kami benar-benar tak sanggup lagi untuk memikulnya, maka jangan biarkan kami lari, jangan biarkan kami lalai menanggung amanah mulia ini.

Kami tak pernah menyesali segala ujian yg KAU bebankan pada pundak kami,
karna kami yakin bahwa ENGKAU sebaik2-baiknya sutradara kehidupan,
yang menginginkan kami menjadi pemeran utama & mengatur jalan hidup kami begitu indah.

Maka ketika permasalahan sudah terlalu membebani hati dan fikiran-fikiran kami,
ijinkanlah kami menyelesaikannya saat ini.
Bismillah!! 

Untukmu yang tak kenal lelah.
Semoga Allah senantiasa memberimu kekuatan untuk melanjutkan perjuangan.
Jatinangor, 16 Oktober 2010, 5.14
(Subuh hari, saat gemericik hujan memberi banyak pengharapan - Afief Alkhawarizm).

Memaknai Cinta Part.4 : Cinta Kepada Allah adalah visi, Cinta kepada manusia hanya sebatas refleksi..

Sebenarnya apa yang memotivasi kita untuk mencitai seseorang??
Sebatas kita memerlukan perhatian manusiakah??
Atau sebatas menjelmakan perasaan kita?
Setiap orang memiliki motivasi tersendiri untuk mencintai orang-orang yang dikasihi. Cinta memang sebuah anugrah yang tak dapat kita bantah. Adalanya ia hadir tanpa diundang, ia datang tiba-tiba, dan hilang dengan seenaknya. Cinta sebagai sebuah bentuk perasaan, terkadang mudah luntur dan hilang. Ketika ia ingin senantiasa kita pertahankan, maka butuh motivasi yang kuat sebagai landasan. 'Latar belakang sejarah' perasaan kita, harus dapat kita manajemen dengan baik. Sehingga kita tidak tertipu dengan rasa yang semu. Mungkin bagi beberapa orang, mencintai adalah hal yang sederhana. Tak perlu banyak berfikir, karna fikiran yang mengikis perasaan. Tak perlu menetapkan tujuan, biarlah ia mengalir begitu saja. Menikmati dalam ketidakjelasaan status ataupun hubungan. Tapi bagi orang-orang yang menjadikan cinta sebagai kekuatan, ia akan terus berjuang untuk memahami lebih dalam rasa cinta yang dimilikinya.

Cinta Kepada Allah adalah visi, Cinta kepada manusia hanya sebatas refleksi..

Alangkah indahnya, ketika cinta yang kita miliki adalah cinta yang bervisi. Cinta yang tumbuh karna kekuatan iman, bukan sebatas cinta yang terlegalkan dengan pernikahan. Cinta yang bervisi mengantarkan kita pada banyak kebaikan. Sebaliknya, cinta yang tak berorientasi hanya akan menimbulkan kepedihan , kekecewaan, sakit hati, bahkan kehancuran. Banyak orang yang terjerat oleh perasaan, dan berubah drastis ketika menemukan cinta yang tak sengaja dapat ia rasakan. Ya, cinta membuat segalanya berubah. Ada yang berubah menjadi lebih baik, sangat banyak yang merubah seseorang menjadi lebih buruk. Sungguh, cinta merubah segalanya.

Contoh sederhananya, adalah saat cinta menjadi pondasi dalam membangun keluarga. Saat cinta suami kepada istri hanya didasari atas dasar perasaan suka, maka suatu saat, ketika suami menemukan cela yang ada pada istrinya, maka perasaan suka itu semakin terkikis habis. Semakin hari, semakin dalam ia mengetahui akan kekurangan yang istrinya miliki. Alhasil, mungkin ketika cinta kian terkikis, maka benih-benih perceraian semakin dekat untuk dijadikan sebagai pilihan (Naudzubillah).

Namun, berbeda dengan orang yang melandaskan cinta dengan iman. Seberapapun cela yang ada pada pendamping hidupnya, ia akan terus mempertahankannya. Ia akan mencoba saling menasihati dan memperbaiki diri, agar kelak keturunan yang dilahirkan lebih baik dari keadaan mereka saat ini. Karna Cinta Adalah ibadah, yang dapat mendekatkan kita kepada Sang Pencipta.

Ketika kita mencintai manusia, pada hakikatnya kita sedang mencintai sang Pencipta.Maka ketika cinta ternyata menjauhkan kita dari-Nya.Ketika cinta membuat kita bermaksiat pada-NyaKetika cinta bahkan membuat kita lalai untuk mendekat pada-NyaTanyakan pada diri kita : Siapakah gerangan yang sedang aku cinta???

Jikalau harus memilih :
Lebih baik mencintai seseorang atas dasar iman, daripada dicintai banyak orang dengan kemaksiatan...

Rabb, pertemukan kami dengan orang-orang yang senantiasa Mencintai-Mu.
Yang tak pernah padam Cinta-Nya karna Iman dihatinya.
Yang menjadikan cinta pada makhluk sebagai wujud Cintanya pada-Mu.

Rabb, biarkan kami belajar untuk dapat mencintai.

Karna Cinta yang menguatkan kami

Karna Cinta yang membuat kami masih berada disini.


Jatinangor, 2 Oktober 2010. 19.18.00

Memaknai Cinta Part.3 : Adalah Cinta.

Jika Cinta adalah harapan,
Kuingin gantungkan semua impian,
Agar semua cinta menjadi saksi dari setiap mimpi.

Jika Cinta adalah Tujuan,
Kuingin ingin jadikannya pelabuhan kehidupan
Agar ketika ku kehilangan arah,
kutak lagi salah langkah.

Jika cinta adalah sumber kekuatan
Kuingin ia menjadi motivasi dalam setiap langkah perjuangan
Agar ketika kulelah, cinta memberiku energi untuk melangkah
Jika cinta adalah pengorbanan,
Aku ingin setiap desah nadi ini menjadi detik penuh makna
Untuk berjuang hingga habis tetesan darah yang ku punya

Jika cinta adalah cita-cita,
Aku ingin terus berlari menggapainya,
Walau ia semakin jauh,
akan terus kukejar walau letih menghantui.

Jika cinta adalah impian,
kuingin tidurku selalu memimpikan wujudnya
Yang mampu membuka cakrawala dan tabir dari setiap gelisah

Jika cinta adalah engkau
Kuingin menghiasimu dengan kebahagiaan
Walau harus kukorbankan derita
Untuk membuat semburat senyum di wajahmu...

Jika cinta telah tiada
Aku cukup menguburnya dalam hatiku,
Agar selalu kukenang,
bahwa aku pernah merasakannya...

Rabb, izinkanlah kami mencintai-Mu.
dengan Cinta antar manusia.

Jatinangor, 2 Oktober 2010, 19.00.12

Impian Yang Belum Tercapai

Jumat, 15 Oktober 2010

Jatinangor, 28 Maret 2010

Tak sengaja menemukan kembali catatan sederhana waktu lalu, saat mengikuti pelatihan trainer di kampus (SFT.red). Saat itu peserta diminta untuk membuat motivasion letter sebelum mengikuti pelatihan. Alhasil, melihat status saya juga menjadi peserta saat itu, ya terpaksa dalam waktu yang singkat saya coba buat. Kebiasaan orang indonesia : Bekerja seadanya, dalam waktu secukupnya. Cukup sederhana :

Menjadi Tariner adalah sebuah impian. Sebuah keinginan untuk bisa menjadi motivator disaat orang lain dirundung masalah, penggugah semangat, pemberi inspirasi agar setiap detik merupakan sebuah perjuangan yang tak kenal henti. Menjadi trainer adalah tugas yang mulia, karna boleh jadi lewat ucapan seorang trainer, orang-orang akan tersadarkan bahwa kehidupannya telah jauh dari kondisi idealnya. Banyak orang yang memiliki banyak keinginan, namun minim dalam hal motivasi. Memiliki banyak mimpi, tapi sebatas dalam angan-angan. Banyak harapan, namun sebatas gurauan ucapan. Disinilah tugas trainer yang utama : membuka tabir paradigma lama untuk sebuah perubahan terbesar dalam diri kita!!

Namun, ada hal yang sangat saya cari dengan menjadi seorang trainer, yaitu mendapatkan energi timbal balik (feed back). Hukum alam bercerita tentang prinsip aksi-reaksi dari Hukum Newton ke-3 : “Jika suatu benda mengerjakan gaya pada benda kedua maka benda kedua tersebut mengerjakan juga gaya pada benda pertama, yang besar gayanya = gaya yang diterima tetapi berlawanan arah”. Begitupun dengan seorang trainer, energi motivasi yang diberikan kepada orang lain, akan berdampak balik pada dirinya, sehingga ia pun akan merasakan motivasi yang luar biasa ketika dapat memberikan pencerahan kepada orang lain.
Sungguh menjadi seorang penggugah adalah pekerjaan yang mulia,
menjadikan setiap lelah menjadi petuah
menjadikan hambatan menjadi peluang
mengambil hikmah dari setiap musibah
menyadarkan “orang mati” menjadi hidup kembali!!
Dan yang harus di garis bawahi adalah : Menjadi Trainer bukanlah sekedar profesi belaka, tapi sebuah panggilan mulia disaat orang lain renta di usia mudanya... Menjadi penggugah (trainer) bukanlah pilihan semata, yang boleh diambil ataupun tidak. Karna Allah berfirman dalam Kitabnya : Sungguh, setiap manusia berada dalam kerugian...... Kecuali orang-orang yang beriman dan berbuat kebaikan, dan saling menasihati untuk kebenaran, dan saling menasihati untuk kesabaran.
Cukup singkat bukan??
Dulu dan sampai sekarang masih bermimpi seperti itu.
Salah satu, dari berjuta mimpi yang saya miliki
Namun sepertinya terlalu banyak bermimpi, hingga sulit untuk menyepakati.
Mana mimpi yang harus saya pilih.
Tapi tak masalah, karna saya sudah memulai jalan menuju kenyataan dari mimpi yang saya banggakan.

Mudah-mudahan selanjutnya tak hanya bisa bermimpi.
Karna mimpi, bikin sakit hati..


Jatinangor, 2 Oktober 2010, 18.30.01
(Saat mencari mimpi yang hilang)

Karya

Meminang Bidadari Kisah tentang perjuangan untuk bisa belajar mencintai dan berkorban. Pertaubatan seorang WTS untuk menemukan cinta sejatinya, dan penerimaan seorang lelaki sholeh kepada seorang pendamping hidup yang memiliki masa lalu yang kelam. (Baca Selengkapnya)
Merajut Mimpi Merenungkan kehidupan berarti menemukan pertanyaan dan berupaya memberi jawaban terhadap pertanyaan yang muncul di atas nalar manusiawi. Banyak sekali pertanyaan yang perlu di jawab demi mengungkap keber-makna-an kehidupan kita. Makna adalah "makanan" dari nalar manusia.. Maka maknai kehidupan kita, agar setiap hembusnya memilki arti untuk dipahami..” (Baca Selengkapnya)
4 Musim Cinta Kisah berlatar negri jerman, tepatnya di kota Heidelberg. Kota yang dikenal sebagai kota paling romantis di negri jerman. Tentang kisah hidup seorang Alysha (Mahasiswi berprestasi dan agen intelegen) menemukan cinta, jalan hidup dan Tuhannya. (Baca Selengkapnya)
 

© Copyright Afief Alkhawarizm 2010 -2011 | Design by Afief Alkhawarizm | Published by Khawarizm's.net | Powered by AK-Team.