Post Update :

Teruntuk Saudara Seperjuangan (Part.3) : Untukmu Yang Tak Kenal Lelah.

Minggu, 17 Oktober 2010

Mungkin kita tak seikhlas Abu bakar : Yang rela mengorbankan seluruh hartanya untuk umat dan menebus syurga. Mungkin kita tak sekuat Umar bin khattab : Yang lantang meneriakkan kebenaran, walau setiap kata harus ditebus dengan nyawa. Mungkin kita tak setegar Bilal : Yang rela menebus derita dengan darah memperjuangan aqidah, yang tetap tegar untuk berucap : Asyhadu alla ilaaha illallah, muhammad arrasulullah.. Bahkan kita sangat jauh dengan pengorbanan seorang ayah, Yang mencari nafkah untuk anak-anak dan keluarganya. Sangat jauh.

Mungkin kita sering mengeluh dengan amanah yang membebani kita, memang manusiawi. Tapi sadarkah, ketika keluhan-keluhan itu tersampaikan, ia akan mengikis ketegaran. Membuat semangat kendur, bahkan membuat kita berfikir ulang untuk menghentikan perjuangan. Ketika lelah, cukuplah istirahat yang menjadi obat. Yang membuat kita kembali segar, merasa bugar untuk menyelesaikan kewajiban-kewajiban kita selanjutnya.

Ketika merasa lemah, fikirkanlah, bahwa seharusnya kita tidak pantas berada pada posisi itu. Karna begitu banyak orang yang menunggu, untuk meraih bantuanmu. Dan menuntut hak, atas kewajiban-kewajibanmu...


Bahkan kita sering dipaksa untuk bekerja, walaupun itu bukan menjadi kewajiban kita. Yakinlah, Allah akan selalu melihat perbuatan baik kita. Bahkan sebesar zarrah-pun tak akan luput dari 'penglihatan-Nya'. Sebatas motivasi : amal-amal baik bukan sebatas melakukan kewajiban yang harus kita penuhi, tapi sebanyak-banyaknya memberi manfaat dari waktu yang kita miliki.

Begitu sulitnya untuk ikhlas, hingga Allah menguji kita dengan pujian ataupun cercaan dari manusia. Begitulah sulitnya sabar, hingga Allah memberikan ujian yang tak pernah kita kira sebelumnya. Begitulah sulitnya istiqomah, Hingga ia membuat kita lemah tak berdaya. Begitulah sulitnya hidup, hingga kita dapat merangkum berbagai masalah yang menimpa kita, dengan ikhlas, sabar dan istiqomah..

Untukmu yang selalu dikejar waktu..
Mungkin setiap detik adalah nafas beratmu. Karna kau harus mengejar waktu untuk menyelesaikan amanah dan permasalahan itu. Namun bersyukurlah, Allah memang menyediakan waktu untuk dihabiskan. Tanpa kita pilih pun, ia akan habis terkikis. Tapi banyak orang memiliki cara berbeda untuk menghabiskannya. Ada yang tertidur pulas, ada yang bermain, ada yang berbuat maksiat, dan ada yang berjuang keras dalam kebaikan. Sungguh, dirimu berada pada posisi kebaikan!! Biarlah keringat kita jadi saksi bisu saat ini, namun kelak di akhirat nanti, ia akan lantang berbicara :

"AKU KELUAR DARI TUBUHNYA SAAT IA MENGORBANKAN WAKTUNYA DALAM KEBAIKAN. YA ALLAH,, IZINKANLAH IA MENEMUI SYURGA-MU, SYURGA PARA PEJUANG!!"

Subhaanaallah.. dan waktu-pun melanjutkan perbincangan :

YA ALLAH, AKU DIHABISKAN UTUK MEMENUHI PERINTAHMU DALAM MENABUR KEBAIKAN. MEMENUHI SYARL'ATMU, MENJALANKAN KEWAJIBAN-KEWAJIBAN DARI-MU. IZINKALAH IA MASUK KE SYURGA-MU, SYURGA PARA PEJUANG!!

Sungguh, tak akan merugi diri ini ketika menghabiskan waktu dalam kebermanfaatan. Tak akan rugi diri ini ketika kita mencelupkan diri ini dengan kesibukan-kesibukan yang berkepanjangan. Sungguh, amanah dan perjuangan ini menjadi bekal amal yang dapat memberatkan timbangan amal baik di akhirat kelak. Maka jalanilah dengan ikhlas, seberat apapun ia membebani kita.

Rabb, ketika ujian ini begitu berat untuk dirasakan,
maka jangan biarkan kami berada dalam kesendirian.
Berikanlah kami sahabat seperjuangan
yang mampu menemani kami dalam meniti jalan juang ini.

Ketika diri kami benar-benar tak sanggup lagi untuk memikulnya, maka kuatkanlah.
Ketika diri kami benar-benar tak sanggup lagi untuk memikulnya, maka tegarkanlah.
Ketika diri kami benar-benar tak sanggup lagi untuk memikulnya, maka sabarkanlah.
Sungguh, Ketika diri kami benar-benar tak sanggup lagi untuk memikulnya, maka jangan biarkan kami lari, jangan biarkan kami lalai menanggung amanah mulia ini.

Kami tak pernah menyesali segala ujian yg KAU bebankan pada pundak kami,
karna kami yakin bahwa ENGKAU sebaik2-baiknya sutradara kehidupan,
yang menginginkan kami menjadi pemeran utama & mengatur jalan hidup kami begitu indah.

Maka ketika permasalahan sudah terlalu membebani hati dan fikiran-fikiran kami,
ijinkanlah kami menyelesaikannya saat ini.
Bismillah!! 

Untukmu yang tak kenal lelah.
Semoga Allah senantiasa memberimu kekuatan untuk melanjutkan perjuangan.
Jatinangor, 16 Oktober 2010, 5.14
(Subuh hari, saat gemericik hujan memberi banyak pengharapan - Afief Alkhawarizm).

Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright Afief Alkhawarizm 2010 -2011 | Design by Afief Alkhawarizm | Published by Khawarizm's.net | Powered by AK-Team.