Tak sengaja menemukan kembali catatan sederhana waktu lalu, saat mengikuti pelatihan trainer di kampus (SFT.red). Saat itu peserta diminta untuk membuat motivasion letter sebelum mengikuti pelatihan. Alhasil, melihat status saya juga menjadi peserta saat itu, ya terpaksa dalam waktu yang singkat saya coba buat. Kebiasaan orang indonesia : Bekerja seadanya, dalam waktu secukupnya. Cukup sederhana :
Cukup singkat bukan??
Menjadi Tariner adalah sebuah impian. Sebuah keinginan untuk bisa menjadi motivator disaat orang lain dirundung masalah, penggugah semangat, pemberi inspirasi agar setiap detik merupakan sebuah perjuangan yang tak kenal henti. Menjadi trainer adalah tugas yang mulia, karna boleh jadi lewat ucapan seorang trainer, orang-orang akan tersadarkan bahwa kehidupannya telah jauh dari kondisi idealnya. Banyak orang yang memiliki banyak keinginan, namun minim dalam hal motivasi. Memiliki banyak mimpi, tapi sebatas dalam angan-angan. Banyak harapan, namun sebatas gurauan ucapan. Disinilah tugas trainer yang utama : membuka tabir paradigma lama untuk sebuah perubahan terbesar dalam diri kita!!
Namun, ada hal yang sangat saya cari dengan menjadi seorang trainer, yaitu mendapatkan energi timbal balik (feed back). Hukum alam bercerita tentang prinsip aksi-reaksi dari Hukum Newton ke-3 : “Jika suatu benda mengerjakan gaya pada benda kedua maka benda kedua tersebut mengerjakan juga gaya pada benda pertama, yang besar gayanya = gaya yang diterima tetapi berlawanan arah”. Begitupun dengan seorang trainer, energi motivasi yang diberikan kepada orang lain, akan berdampak balik pada dirinya, sehingga ia pun akan merasakan motivasi yang luar biasa ketika dapat memberikan pencerahan kepada orang lain.Sungguh menjadi seorang penggugah adalah pekerjaan yang mulia,Dan yang harus di garis bawahi adalah : Menjadi Trainer bukanlah sekedar profesi belaka, tapi sebuah panggilan mulia disaat orang lain renta di usia mudanya... Menjadi penggugah (trainer) bukanlah pilihan semata, yang boleh diambil ataupun tidak. Karna Allah berfirman dalam Kitabnya : Sungguh, setiap manusia berada dalam kerugian...... Kecuali orang-orang yang beriman dan berbuat kebaikan, dan saling menasihati untuk kebenaran, dan saling menasihati untuk kesabaran.
menjadikan setiap lelah menjadi petuah
menjadikan hambatan menjadi peluang
mengambil hikmah dari setiap musibah
menyadarkan “orang mati” menjadi hidup kembali!!
Dulu dan sampai sekarang masih bermimpi seperti itu.
Salah satu, dari berjuta mimpi yang saya miliki
Namun sepertinya terlalu banyak bermimpi, hingga sulit untuk menyepakati.
Mana mimpi yang harus saya pilih.
Tapi tak masalah, karna saya sudah memulai jalan menuju kenyataan dari mimpi yang saya banggakan.
Mudah-mudahan selanjutnya tak hanya bisa bermimpi.
Karna mimpi, bikin sakit hati..
Jatinangor, 2 Oktober 2010, 18.30.01
(Saat mencari mimpi yang hilang)
0 komentar:
Posting Komentar