Pagi ini, terpaksa bangun larut malam. Menyentuh dinginnya udara subuh walau tak siap. Bahkan memaksa otak untuk terpacu memikirkan inspirasi yang belum terfikir. Lalu, tak lama ada kilatan tembukan sel otak karna rangsangan melankolis, dan jemari serasa reflek dengan menuliskan kata-kata yang ditemukan tanpa sengaja.
"Seringkali menjaga sesuatu tidak sebaik saat berusaha mendapatkannya..."
Entah mengapa muncul kata seperti itu. Namun harus saya akui, banyak inspirasi muncul dan datang karna pernah dirasakan, atau bermula dari banyak kejadian yang saya temukan. Pagi ini, mungkin refleksi masa lalu yang telah saya lewati. Bahkan dejavu-pun sering terjadi berkali-kali bukan?? Ahh,, hentikan membicarakan asal muasal perkataan. Lebih baik mendalami secara bijak apa yang pernah kita fikirkan dan rasakan.
"Seringkali menjaga sesuatu tidak sebaik saat berusaha mendapatkannya..."
Banyak contoh yang dapat membuktikan kalimat diatas. Ya, seringkali kita berbuat bodoh dengan hal yang telah kita perjuangkan hingga kita lelah mendapatkannya. Betapa sering kita memaksakan untuk mendapatkan sesuatu. Namun setelah berhasil menggenggamnya, ia kita biarkan hilang dan berlalu. Betapa banyak barang dan cinderamata yang dahulu kita senangi dan berusaha membelinya, lalu kita biarkan ia lusuh dan berdebu.
Betapa berat kita berusaha mendapatkan status tertentu, namun kita tidak dapat menempatkan peran sebagai mana mestinya. Atau ketika kita mendapatkan amanah dan kepercayaan dari orang lain, namun tidak diimbangi dengan menjaga tanggung jawabnya.
Bahkan, ketika kita berusaha berjuang untuk mendapatkan cinta dan perhatian dari sesama, namun seringkali kita sulit untuk menjaganya. Menjaga agar mereka tidak kecewa, dan menjaga kepercayaan mereka seutuhnya.
Ya, seringkali motivasi untuk menjaga tidak sekuat saat kita berusaha memilikinya. Rasanya, apa yang kita miliki, tak lagi berharga ketika waktu telah membuktikan bahwa ia memang tak cukup berharga untuk dimiliki.
Lalu, apakah masalah waktu, yang berhak membuatnya hilang dari genggaman. Atau memang masalah kita, yang tidak becus menjaga komitmen dan tanggung-jawab dari semua yang telah kita dapati tanpa percuma.
Lalu kehilangan membuat kita tersadarkan..
Bahwa apa yang kita abaikan, suatu saat akan menghilang.
Jatinangor, 6 Januari 2011, 5.18.06
(Saat pergantian tahun diawali dengan banyak kesia-siaan)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
Setuju bgt...
"seringkali menjaga sesuatu tidak sebaik saat berusaha mendapatkannya"
dlam banyak hal, dari prestasi, prestise, kepercayaan, dan bahkan persahabatan.
maka, tak salah sayyidina Ali mengatakan
"selemah2 manusia adalh yg tdk bsa mencari sahabat, tp yg lbih lmah dri itu adalah yg tdk bisa mnjaga sahabat yg tlh dicarinya"
Setuju juga sama yolla.. :)
Posting Komentar