Post Update :

Memaknai Cinta (Part.6) : Karna Cinta bukan sekedar Perasaan Suka...

Rabu, 08 Desember 2010

Banyak diantara kita yang mencukupkan diri atas motivasi cinta yang kita miliki. Hanya sekedar perasaan suka kepada lawan jenis, dan selanjutnya diwujudkan dengan cara yang belum dihalalkan. Banyak kemaksiatan bermula dari perasaan suka. Sadarilah, sangat banyak.. Dan cinta, selanjutnya menjadi sasaran utama saat rasa suka ini tidak terwadahkan dengan bijak..

Suka karna dia sangat menarik dengan kecantikannya.
Suka karna ia sangat perhatian kepada kita.
Suka atas segala kebaikan yang ia berikan kepada kita.
Suka, suka, dan hanya atas kesukaan belaka..

Maka ketika kesukaan kita padanya menjadikan motivasi yang mendorong kita untuk mencintainya, maka tunggulah bahwa ketidaksukaan kita padanya suatu saat akan mengampiri kita. Tunggulah saatnya.

Karna saat kita semakin dekat dan mengenalnya, saat itulah kita semakin mengetahui cela dan kekurangan yang ada pada dirinya. Saat kita tau bahwa ternyata banyak kekurangan yang ia tutup-tutupi demi menjaga rasa cintamu padanya. Saat begitu banyak kebohongan yang ia rahasiakan darimu dengan dalih menjaga kepercayaanmu padanya. Saat begitu banyak yang tak kau ketahui tentangnya, dan saat itulah kau mengatahuinya. Saat kau begitu nyata melihat apa yang sebenarnya kau suka, hanyalah seorang yang ternyata sangat membuatmu kecewa.

Jika cinta dibangun hanya karna perasaan suka,
maka berapa banya orang wanita yang akan kau cinta??

Inilah pertanyaan sederhananya. Seringkali peraasaan ini timbul secara tiba-tiba. Tanpa kita sadari, dalam waktu sejenak saat melihatnya, sangat sederhana. Banyak orang bilang : Tak perlu banyak alasan untuk memulai merasakan cinta kita kepada seseorang, namun untuk mendapatkannya perlu perjuangan yang luar biasa. Benarkah?

Dari pernyataan diatas saja sudah banyak kekeliruan. Dengan satu alasan sederhana, namun diperjuangkan dengan luar-biasa?? Sebandingkah??? Maka saya mengajak sahabat untuk memutar balikkan fakta dengan hal yang seharusnya. Dengan syariat yang seharusnya kita jaga :

"Perlu banyak alasan untuk mewujudkan perasaan cinta kita kepada seseorang. Maka setelah menemukan alasan-alasan itu, dengan mudah kita akan mendapatinya,....."

Ya, saya mengajak saudara-saudara untuk menemukan banyak alasan itu. Namun, saya cukupkan dengan menemukan satu alasan yang mampu mengikat semuanya. Alasan prinsip yang seharusnya dapat senantiasa kita jaga, lalu kita rawat dengan baik di kebun hati dan rasa. Satu alasan yang akan menyelamatkan, bahkan membahagiakan. Satu alasan yang bukan diada-ada, tapi memang harus ada semestinya. Alasan itu adalah... Iman.

Sahabat,,
Yakinkanlah pada dirimu, tekadkanlah..
bahwa apa yang kau rasakan, tidak semuanya harus kau wujudkan.
Rasa suka yang kau miliki pada seseorang,
hanyalah setitik ujian hati yang Allah berikan.
Tidak pantas rasanya, ketika cinta kau bangun diatasnya.
Karna suka hanyalah perasaan yang hadirnya sementara. Rapuh..
Kau perlu motivasi uatama sebagai pondasinya.
Agar kelak kesenanganmu tidak menghancurkan masa depanmu.
Agar kelak kebahagiaan cintamu mampu menjaga dan menyelamatkanmu
Membawamu hingga menemui kebahagiaan sejati..

Maka katakanlah :
Aku mencintaimu sebagaimana Allah cinta pada-mu,
Maka ketika kau menjauhi-Nya, akupun akan jauh darimu
Ketika kau dekat dengan-Nya,
maka semakin aku mendekati-mu
Sungguh,,,

cinta-mu bukanlah cinta yang aku tuju...
Maka, biarkanlah cintaku semakin dekat kepada Rabb-ku..

Depok, 6 Desember 2010, 11.41.05
(Saat cinta menyeruak, mengisi ruang-ruang kosong yang belum disinggahi)

Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright Afief Alkhawarizm 2010 -2011 | Design by Afief Alkhawarizm | Published by Khawarizm's.net | Powered by AK-Team.