Mencari makna dari setiap fikir yang melonjak
Menaiki ubun, lalu berucap lirih :
Ayo Tuliskan!!
Entah apa yang membuatku kelu untuk menggoreskan tinta di lembar ini.
Seakan ujung pena telah menumpul, tak bisa menuliskan kata-kata.
Angan yang semu tak mau berpadu, maupun menyatu
Ia tetap lincah menari dalam benak, hanya membisu.
Hei, tuliskan kata itu!
Seakan otak menunjuk tegas
Tak tahan ingin goreskan untaian kata-kata bijak
Tunggu Dulu!! Memang kau tahu maknanya??
Jangan asal Tulis!
Hei, biarkan ia berkreasi,
Yang penting tuliskan sekarang, biarkan orang lain yang mengartikan!
Munafik!!
Kau tulis, tapi kau tau maknanya.
Lebih baik aku tidur, biar mimpi memberiku inspirasi!
Entah sampai kapan perdebatan itu.
Mereka terus membuncah lincah
mengaduk dan menyeruak dalam lamunan panjang
Namun, tak satupun kata yang berhasil kutulis
Cukup Satu, tapi aku tak mampu....
Namun kata itu akan tetap berhenti sampai pada titiknya.
Jatinangor, 18 September 2010
(Saat Inspirasi membuncah, namun tangan mengelu)
0 komentar:
Posting Komentar