Post Update :

Tentang Hati (Part. Laki-laki)

Sabtu, 20 November 2010

Berbicara tentang hati, berarti kita berdiskusi tentang perasaan. Setiap manusia pasti memiliki hati, karenanya sudah otomatis kita semua memiliki perasaan. Namun, sampai saat ini, terkadang kita masih sulit untuk dapat memahami bagaimana hati seseorang. Bahkan dari berbagai ilmu pengetahuan yang ada, rasanya masih sulit untuk mempelajari tentang misteri sebuah hati, itu yang saya rasakan.

Hati dan kelakuan (tingkah laku) mungkin dipelajari dalam ilmu psikologi. Namun tetap saja, bukan ilmu pasti. Ya, bagaimana tidak, setiap orang memiliki karakternya masing-masing, pantas saja sulit dimengerti.

Untuk dapat mengerti, kita perlu banyak pengalaman, turut menyertakan perasaan dari setiap perbedaan, perlu banyak belajar untuk mendengar, perlu banyak waktu luang untuk orang lain, perlu menahan ketidak-nyamanan saat orang lain berkeluh, perlu banyak hal. Pantas saja untuk mengerti seseorang sangat sulit, sangat rumit.

Tentang Hati Lelaki

Banyak wanita yang bilang kalau ternyata pada umumnya lelaki itu tidak peka. Hati lelaki itu keras, terbuat dari batu, bahkan ada yang lebih parah lagi bilang, Lelaki gak punya perasaan!! Huaahhh.... Iya gitu ya??? Sebagai lelaki saya tidak terima dibilang gt (he,,). Yah memang terkadang ada beberapa kaum adam yang kurang peka perasaannya. Namun memang begitulah adanya. Mungkin kalau benar begitu adanya, ada maksud Allah memberikan dosis "syaraf kepekaan" yang tidak terlalu tinggi, karna IA menginginkan akalnya lebih berfikir jernih agar tak mudah rapuh dibawa perasaan. Dan ini, yang menyebabkan seseorang lelaki umumnya lebih tegar dibanding perempuan. Karna kaum adam dialokasikan sebagai qawwan!

Sedikit mengungkap tentang hati lelaki :
1. Lelaki paling tidak suka dibilang bodoh akalnya dibanding buruk rupanya. Karna baginya, otak yang berisi lebih mulia dari wajah yang rupawan (Karna lelaki tidak suka bersolek ^^').
2. Rasa simpati akan meluluhkan keteguhan hati seorang lelaki. Sungguh, lelaki tak butuh simpati, tapi butuh dukungan. Jadi kalau menemukan seorang lelaki lagi lesu karna masalah yang menimpanya atau karena beban hidupnya, jangan tanya apa masalahnya lalu kau tumpahkan airmata karna iba kepadanya , tapi beri dia semangat untuk menjalaninya!! (ahh, lebay banget ini mah ^^').
3. Kalau merasa laki-laki tidak peka setelah diberi beberapa perhatian, bukan berarti ia mengabaikan. Tapi terlebih sering ia mencoba untuk memikirkan. Laki-laki memang sulit untuk merasakan, tapi kalau ada sesuatu benar-benar jadi beban fikiran.

Bersambung yah,, ^_^




Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright Afief Alkhawarizm 2010 -2011 | Design by Afief Alkhawarizm | Published by Khawarizm's.net | Powered by AK-Team.