Post Update :

Ter-Untuk Saudara Seperjuangan (Part.1)

Selasa, 10 Agustus 2010

Perjuangan tak akan berhenti walau kau lelah kawan. Jangan pernah kau berfikir untuk berhenti meskipun kau kian melemah. Semakin lelah, pertanda kita telah melakukan banyak hal, dan semakin jauh kita telah melewati rintangan-rintangan di masa lalu. Yakinlah, suatu saat kelak Allah akan membukakan pintu kemenangan bagi kita, dan IA akan menebus semua kelelahan kita dengan Syurga-Nya. Semoga.

Sahabat, teruslah gapai mimpi-mimpi mu, walau begitu banyak orang yan mencela-mu. Celaan itu adalah bentuk perhatian, walaupun cukup melukai perasaan. Namun Jadikan Celaan itu sebagai media untuk memperbaiki diri. Kau pun tak perlu membenci orang-orang yang mencelamu, karna pada hakikatnya mereka memperdulikan kekuranganmu. Mereka begitu peduli, agar kau mampu memperbaiki diri.

Sahabat, mungkin begitu banyak ujian yang menimpamu. Masalah datang silih berganti, dan kau sering merasa sendirian untuk menghadapinya. Namun Yakinlah Allah selalu bersamamu. Ia tak akan pernah meninggalkanmu sendiri dalam ketakutan dan keputus-asaan. Kau pun sering meneteskan airmata ketika dirimu telah berada diambang kesedihan. Maka jangan biarkan airmata mematikan hatimu, jangan biarkan kesedihan mencampakkanmu ke dalam keterpurukan!!

Sahabat, hari ini adalah saatnya kamu bangkit!! Besyukurlah karna IA masih memberimu waktu untuk kembali berdiri. Berusahalah untuk terus berdiri, walau kau belum mampu untuk berlari. Kau tidak dapat terus menganggap bahwa hari ini adalah kelanjutan dari hari kemarin. Maka ubahlah hari esok dengan kesungguhanmu untuk bangkit pada hari ini. Kau tidak boleh selalu terpuruk kawan.

Sahabat, tahukah engkau? Bahwa di dunia ini terlalu banyak orang yang berputus asa dengan kehidupannya. Mereka tak mampu lagi untuk bangun dan bangkit, dan lebih memilih untuk mengakhiri kehidupan suramnya di hari ini. Masa lalu mereka lebih kelam dan suram. Penuh kabut dan kelabu. Mereka memutuskan harapan dengan kelemahan. Mematikan impian karna keterbatasan. Padahal harapan dan impian selalu hidup pada diri mereka, dan hanya hati yang sedang mati.

"Allah menciptakan harapan ditengah keputus-asaan. Ia menghadirkan cinta diatas kebencian, menyelipkan suka di antara penderitaan, meluangkan maaf atas segala salah dan khilaf.. Sungguh, mengapa kita terlalu sibuk memikirkan hal yg tidak kita suka, padahal Allah telah menghadirkannya di antara Kehidupan kita. Besyukurlah atas 2 wajah kehidupan yang saling berlawanan. Sudah saatnya kita bijak dalam menghadapi berbagai permasalahan"

Sahabat, terkadang dirimu ragu untuk melangkah. Bahkan untuk menentukan jejak terkadang kau terlalu takut untuk berpijak. Mungkin kegagalanmu dimasa lalu menjadimu sedikit trauma dengan keadaan saat ini. Jangan biarkan kegagalanmu dimasa lalu menghantuimu. Biarkan kegagalan itu menjadi bagian sejarah hidup yang akan kau kenang untuk belajar banyak tentang kehidupan. Kau tak perlu menghilangkan memori masa lalu yang menyedihkan, karna itu bagian dari kehidupan. Mengenang kegagalan adalah sebuah pijakan untuk menaklukan kemenangan.

"Biarkan setiap masalah dan beban itu menimpa diri kita, dan lihatlah Allah akan menambah kekuatan dan kasih sayang-Nya pada diri kita"

Sahabat, biarkan lisanmu selalu basah dengan do'a. Saat tak ada lagi yang mampu kau lakukan untuk bangkit, yakinlah hanya do'a yang mampu menguatkanmu. Sungguh, tak ada do'a yang tak terjawab, hanya saja terkadang jawabannya adalah Tidak untukmu. Yakinlah, Allah begitu tau apa yang pantas bagimu. Saat ini pasrahkan segala solusi padanya, dirimu cukup berikhtiar dengan segala hal yang mampu kau perbuat. Berusahalah dengan segenap kemampuan, baik yang kau biasa lakukan ataupun dari hal yang belum kau lakukan sebelumnya. Man jadda wa jada. Barangsiapa yang bersungguh-sungguh, pasti dapatlah ia.

"Kekuatan seseorang menghadapi ujian berbanding lurus dengan kekuatan kita bertaqarrub kepada Allah. Saat diri ini melemah, mungkin indikasi bahwa semakin jauh kita dari Tuhan kita. Maka hati yang lapang dapat dirasakan ketika hati ini dapat begitu dekat dengan Sang Pencipta Masalah"

Sahabat, dekatkanlah dirimu pada Rabb-mu, dekatkan. Begitu dekat hingga tak ada lagi jarak yang terpisahkan dengan kemaksiatan. Dekatkan hatimu, bersyukurlah dengan lisanmu, dan beribadahlah untuk menjalankan kewajibanmu, menunaikan hak Tuhan. Ketika dirimu mampu begitu dekat, yakinlah bahwa suatu saat pasti ada jalan yang mengeluarkanmu dari kesedihan, menyelamatkanmu dari kehancuran. Berdoa'lah, selalu. walau kau lelah.

..........................
....
Wahai pemilik nyawaku, betapa lemah diriku ini
Berat ujian dari-Mu, Kupasrahkan semua, pada-Mu
Tuhan, baru ku sadar, Indah nikmat sehat itu,
tak pandai aku bersyukur, kini kuharapkan cinta-Mu.

Kata-kata cinta terucap indah
mengalir berzikir di kidung do'aku
Sakit yang kurasa biar jadi penawar dosaku
Butir-butir cinta, airmataku
teringat semua yang KAU beri untukku
Ampuni khilaf dan salaf, slama ini
Ya illahi, muhasabah cintaku

Tuhan kuatkan aku, lindungiku dari putus asa
Jika kuharus mati, pertemukan aku dengan-Mu
(EdCoustic : Muhasabah Cinta)
...............................

Saat Sesal tak kunjung reda.
Saat Harap tak kunjung tiba.
Memintalah, berdo'alah.
Dan lihatlah, kesedihan akan sirna
Dan keajaiban itu pun tiba.

Afief Alkhawarizm
Jatinangor, 12 Agustus 2010

Di bumi yang selalu ada harapan dan kejayaan
Tak ada kata untuk menyerah, Karna Allah Selalu mentakdirkan kita untuk bahagia.
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright Afief Alkhawarizm 2010 -2011 | Design by Afief Alkhawarizm | Published by Khawarizm's.net | Powered by AK-Team.