Post Update :

Posting Populer

Motivasi

Hidup tanpa motivasi bagaikan berkendara tanpa arah tujuan. Untuk mendapatkan beberapa untaian kata motivasi yang inspiratif, anda bisa dapatkan disini :
-------------------------------------------------------------------------- Motivasi Islam -------------------------------------------------------------------------- -------------------------------------------------------------------------- Motivator Indonesia -------------------------------------------------------------------------- Salam Super Mario Teguh

Ter-Untuk Saudara Perjuangan (Part.2)

Selasa, 10 Agustus 2010

Suatu waktu, Allah mentakdirkan kita berjumpa dalam sebuah amanah. Suatu ketika kami mengajakmu untuk bersama, menyingsingkan lengan, meluangkan perhatian, melakukan banyak hal. Amanah seakan mempertemukan kita tanpa sengaja, mempertautkan hati kita untuk berjuang bersama. Semua terasa teramat indah, ketika ada ucapan yang tersirat, bahwa kita sama-sama memiliki sebuah cita-cita yang mulia, sebuah tekad, dan banyak mimpi yang terlintas untuk kita wujudkan Bersama!! Bersama-sama sahabat!!.. Bekerja sama, dan sama-sama bekerja.

Awal pertemuan kita, diselingi dengan perkenalan. Dulu, kami tak sempat mengenalmu. Bahkan bertemu denganmu pun rasanya belum tentu. Kita sama-sama memperkenalkan diri, bertegur sapa, melebarkan senyuman memberi tanda keramahan. Kami bangga saat itu. Karna kehadiran kami disni tidak sendiri, ataupun terhitung jari. Ternyata cukup banyak orang yang peduli, merasa bertanggung jawab dengan keadaan lingkungannya saat ini. Pertemuan kita saat itu sungguh meriah, diselingi canda tawa, sukacita, dan kebahagiaan lainnya. Dulu kami merasa sendiri, namun pertemuan saat itu membuat kami mengerti, bahwa Allah telah menciptakan masalah dan sahabat untuk membantu kami menyelesaikannya. Amanah pertemukan kita, dan Pertemuan itu begitu indah.

Kami jadi teringat dahulu. Ketika kita sama-sama meluangkan waktu bersama. Merajut cita dalam keluarga baru. Sekedar menyiapkan rencana yang tak sederhana, dalam masa yang tak begitu lama. Menyiapkan tujuan, harapan, dan kekuatan sebagai bekal untuk menempuh sebagian episode yang akan kita lewati bersama... Kita pun banyak mengeluarkan pemikiran, mengasah daya analisa terhadap kebutuhan dan kondisi lingkungan. Idealisme kita saat itu terpacu, melewati batas waktu, menghiraukan dimensi masa lalu, berfikir seidealis mungkin. Kita sama-sama menuntut diri kita dan anggota keluarga kita untuk memberikan sebuah hal terbaik dari yang kita punya. Dari tetesan keringat, dari kucuran peluh yang melekat. Sampai suatu saat, pilar-pilar perencanaan begitu kuat. Sebuah Perencaan sebagai pijakan untuk melanjutkan langkah. Kita memulai dengan baik kawan, dan berharap akan selalu baik sampai akhir waktunya kelak.

Kitapun bersiap berbagi peran, membagi kewajiban sesuai kemampuan. Ada si Menteri yang bertanggung jawab, ada perangkat yang sigap berbuat. Suatu saat, kita disibukkan dengan pekerjaan dalam posisinya masing-masing. Sibuk melakukan persiapan kegiatan. Pekerjaan di masing-masing jabatan. Mungkin semakin lama dan dewasa, terlalu banyak tanggung jawab dan amanah yang perlu untuk dipikul dalam waktu yang bersamaan.. Tak jarang kita hanya disibukkan dengan tanggung jawab yang kita emban.Namun Terkadang melupakan, siapa sahabat kita dahulu, lupa bertegur sapa dengan mereka, menanyakan kabar, atau sekedar menawarkan bantuan. Mungkin kita terlalu sibuk dengan urusan masing-masing yang tak bisa terelakkan. Kamipun tak menuntut, karna kau pun tak pernah menuntut kami memberikan imbalan.

Namun, semakin lama. kami melihat ada kabut yang menghalangi kita.. Kabut itu semakin pekat,. Ada rasa yang gelisah, bahwa kau akan meninggalkan kebersamaan kita.Sampai Suatu waktu, kami mengundangmu untuk sekedar bertegur sapa. Melepas kejenuhan dari semua beban yang tak terbantahkan. Mengulang canda tawa di masa lalu, saat pertemuan mula dulu. Namun saat itu kami tak menemukanmu, entah hal apa yang menghalangimu untuk bertemu. Kami fikir, mungkin dirimu sedang disibukkan dengan rutinitas lain yang tak kalah menyita waktu. Kamipun berharap kabar darimu, berharap kau meluangkan waktu untuk sekedar memberi tahu, bahwa saat itu kau memang tak bisa untuk bertemu sementara waktu. Namun, kami tak mendapati mu melakukan itu. Kami pun berfikir, mungkin saat itu, kamu memang benar-benar tak bisa diganggu. Sungguh, kami mencemaskan ketidakhadiran mu saat itu. Terkadang kami tersadar, apakah ketidakhadiranmu itu disebabkan karena tuntutan kami yang terlalu berat membebanimu? Atau ada salah kata, ucap, atau tindakan yang melukai perasaanmu saat itu. Hingga menyebabkan kau pergi, dan enggan untuk bercerita bersama lagi? Keceriaan kami sedikit demi sedikit berkurang, ketika bagian dari keluarga sederhana kita semakin banyak yang sulit bertemu. Sulit, sangat sulit.

Badai tak bisa terelakkan, ujian sudah biasa menyambar.Amanah banyak memberi pelajaran untuk kita tentang hidup. Dan Allah telah menantang kita untuk menghadapinya. Menyadarkan bahwa begitu pentingnya rasa pengertian antar sesama. Saat seseorang tak diperhatikan, mungkin itu menjadi bisa yang cukup mematikan. Namun, pengertian bukanlah hal yang bisa dicapai di satu pihak. Saat memang tak ada pihak yang belum mengerti, maka kau perlu memberikan pengertian itu. Agar kita dapat menjaga komunikasi, menjaga agar persaudaraan ini tak terputus oleh benci.

Sahabat, tak banyak yang kami harapkan darimu. Keberhasilan menjalankan semua mimpi, bukan menjadi tujuan utama. Yang menjadi tujuannya adalah terus bersama dan sama-sama mewujudkannya. Sedih kiranya ketika harus mempartisi mimpi kita. Mengkotak-kotakan jabatan, dan enggan untuk bersama mencapai tujuan. Apalah gunanya bahagia, canda tawa, atau kepuasaan lainnya jika kita tak bisa membagi-bagikan kebahagiaan itu pada saudara-saudara kita. Saudara-saudara yang dahulu sama-sama bermimpi bersama kita. Merajut mimpi dan Cita. Sungguh, kami tak merasa bahagia. Ketika harus merasa bahagia karna kesuksesan, ataupun menelan pil pahit karna kegagalan dalam kesendirian.

Bagaikan sebuah pelayaran, kita semua adalah awak yang menentukan keberhasilan dalam mengarungi lautan. Bagai gerigi roda, saat satu mati, maka gerigi lain akan turut berhenti. Tak ada yang spesial dari amanah ini, jabatan ataupun peran. Biarkan keberasamaan menjadi madu, saat pengorbanan dituntut menjadi pil pahit untuk ditelan.

Kami berharap kita terus bersama, walau waktu terus membatasi kesempatan kita....

Afief Alkhawarizm
Jatinangor, 15 Agustus 2010
Curahan Ruang Kosong dari Amanah yang Senantiasa Merindukan Kebersamaan.
Sungguh, Allah mentakdirkan kita untuk berhasil secara jamaah, bersama-sama.

Ter-Untuk Saudara Seperjuangan (Part.1)

Perjuangan tak akan berhenti walau kau lelah kawan. Jangan pernah kau berfikir untuk berhenti meskipun kau kian melemah. Semakin lelah, pertanda kita telah melakukan banyak hal, dan semakin jauh kita telah melewati rintangan-rintangan di masa lalu. Yakinlah, suatu saat kelak Allah akan membukakan pintu kemenangan bagi kita, dan IA akan menebus semua kelelahan kita dengan Syurga-Nya. Semoga.

Sahabat, teruslah gapai mimpi-mimpi mu, walau begitu banyak orang yan mencela-mu. Celaan itu adalah bentuk perhatian, walaupun cukup melukai perasaan. Namun Jadikan Celaan itu sebagai media untuk memperbaiki diri. Kau pun tak perlu membenci orang-orang yang mencelamu, karna pada hakikatnya mereka memperdulikan kekuranganmu. Mereka begitu peduli, agar kau mampu memperbaiki diri.

Sahabat, mungkin begitu banyak ujian yang menimpamu. Masalah datang silih berganti, dan kau sering merasa sendirian untuk menghadapinya. Namun Yakinlah Allah selalu bersamamu. Ia tak akan pernah meninggalkanmu sendiri dalam ketakutan dan keputus-asaan. Kau pun sering meneteskan airmata ketika dirimu telah berada diambang kesedihan. Maka jangan biarkan airmata mematikan hatimu, jangan biarkan kesedihan mencampakkanmu ke dalam keterpurukan!!

Sahabat, hari ini adalah saatnya kamu bangkit!! Besyukurlah karna IA masih memberimu waktu untuk kembali berdiri. Berusahalah untuk terus berdiri, walau kau belum mampu untuk berlari. Kau tidak dapat terus menganggap bahwa hari ini adalah kelanjutan dari hari kemarin. Maka ubahlah hari esok dengan kesungguhanmu untuk bangkit pada hari ini. Kau tidak boleh selalu terpuruk kawan.

Sahabat, tahukah engkau? Bahwa di dunia ini terlalu banyak orang yang berputus asa dengan kehidupannya. Mereka tak mampu lagi untuk bangun dan bangkit, dan lebih memilih untuk mengakhiri kehidupan suramnya di hari ini. Masa lalu mereka lebih kelam dan suram. Penuh kabut dan kelabu. Mereka memutuskan harapan dengan kelemahan. Mematikan impian karna keterbatasan. Padahal harapan dan impian selalu hidup pada diri mereka, dan hanya hati yang sedang mati.

"Allah menciptakan harapan ditengah keputus-asaan. Ia menghadirkan cinta diatas kebencian, menyelipkan suka di antara penderitaan, meluangkan maaf atas segala salah dan khilaf.. Sungguh, mengapa kita terlalu sibuk memikirkan hal yg tidak kita suka, padahal Allah telah menghadirkannya di antara Kehidupan kita. Besyukurlah atas 2 wajah kehidupan yang saling berlawanan. Sudah saatnya kita bijak dalam menghadapi berbagai permasalahan"

Sahabat, terkadang dirimu ragu untuk melangkah. Bahkan untuk menentukan jejak terkadang kau terlalu takut untuk berpijak. Mungkin kegagalanmu dimasa lalu menjadimu sedikit trauma dengan keadaan saat ini. Jangan biarkan kegagalanmu dimasa lalu menghantuimu. Biarkan kegagalan itu menjadi bagian sejarah hidup yang akan kau kenang untuk belajar banyak tentang kehidupan. Kau tak perlu menghilangkan memori masa lalu yang menyedihkan, karna itu bagian dari kehidupan. Mengenang kegagalan adalah sebuah pijakan untuk menaklukan kemenangan.

"Biarkan setiap masalah dan beban itu menimpa diri kita, dan lihatlah Allah akan menambah kekuatan dan kasih sayang-Nya pada diri kita"

Sahabat, biarkan lisanmu selalu basah dengan do'a. Saat tak ada lagi yang mampu kau lakukan untuk bangkit, yakinlah hanya do'a yang mampu menguatkanmu. Sungguh, tak ada do'a yang tak terjawab, hanya saja terkadang jawabannya adalah Tidak untukmu. Yakinlah, Allah begitu tau apa yang pantas bagimu. Saat ini pasrahkan segala solusi padanya, dirimu cukup berikhtiar dengan segala hal yang mampu kau perbuat. Berusahalah dengan segenap kemampuan, baik yang kau biasa lakukan ataupun dari hal yang belum kau lakukan sebelumnya. Man jadda wa jada. Barangsiapa yang bersungguh-sungguh, pasti dapatlah ia.

"Kekuatan seseorang menghadapi ujian berbanding lurus dengan kekuatan kita bertaqarrub kepada Allah. Saat diri ini melemah, mungkin indikasi bahwa semakin jauh kita dari Tuhan kita. Maka hati yang lapang dapat dirasakan ketika hati ini dapat begitu dekat dengan Sang Pencipta Masalah"

Sahabat, dekatkanlah dirimu pada Rabb-mu, dekatkan. Begitu dekat hingga tak ada lagi jarak yang terpisahkan dengan kemaksiatan. Dekatkan hatimu, bersyukurlah dengan lisanmu, dan beribadahlah untuk menjalankan kewajibanmu, menunaikan hak Tuhan. Ketika dirimu mampu begitu dekat, yakinlah bahwa suatu saat pasti ada jalan yang mengeluarkanmu dari kesedihan, menyelamatkanmu dari kehancuran. Berdoa'lah, selalu. walau kau lelah.

..........................
....
Wahai pemilik nyawaku, betapa lemah diriku ini
Berat ujian dari-Mu, Kupasrahkan semua, pada-Mu
Tuhan, baru ku sadar, Indah nikmat sehat itu,
tak pandai aku bersyukur, kini kuharapkan cinta-Mu.

Kata-kata cinta terucap indah
mengalir berzikir di kidung do'aku
Sakit yang kurasa biar jadi penawar dosaku
Butir-butir cinta, airmataku
teringat semua yang KAU beri untukku
Ampuni khilaf dan salaf, slama ini
Ya illahi, muhasabah cintaku

Tuhan kuatkan aku, lindungiku dari putus asa
Jika kuharus mati, pertemukan aku dengan-Mu
(EdCoustic : Muhasabah Cinta)
...............................

Saat Sesal tak kunjung reda.
Saat Harap tak kunjung tiba.
Memintalah, berdo'alah.
Dan lihatlah, kesedihan akan sirna
Dan keajaiban itu pun tiba.

Afief Alkhawarizm
Jatinangor, 12 Agustus 2010

Di bumi yang selalu ada harapan dan kejayaan
Tak ada kata untuk menyerah, Karna Allah Selalu mentakdirkan kita untuk bahagia.

Karya

Meminang Bidadari Kisah tentang perjuangan untuk bisa belajar mencintai dan berkorban. Pertaubatan seorang WTS untuk menemukan cinta sejatinya, dan penerimaan seorang lelaki sholeh kepada seorang pendamping hidup yang memiliki masa lalu yang kelam. (Baca Selengkapnya)
Merajut Mimpi Merenungkan kehidupan berarti menemukan pertanyaan dan berupaya memberi jawaban terhadap pertanyaan yang muncul di atas nalar manusiawi. Banyak sekali pertanyaan yang perlu di jawab demi mengungkap keber-makna-an kehidupan kita. Makna adalah "makanan" dari nalar manusia.. Maka maknai kehidupan kita, agar setiap hembusnya memilki arti untuk dipahami..” (Baca Selengkapnya)
4 Musim Cinta Kisah berlatar negri jerman, tepatnya di kota Heidelberg. Kota yang dikenal sebagai kota paling romantis di negri jerman. Tentang kisah hidup seorang Alysha (Mahasiswi berprestasi dan agen intelegen) menemukan cinta, jalan hidup dan Tuhannya. (Baca Selengkapnya)
 

© Copyright Afief Alkhawarizm 2010 -2011 | Design by Afief Alkhawarizm | Published by Khawarizm's.net | Powered by AK-Team.