Post Update :

Untuk para aktifis : Menjadi sebatang Lilin memang pilihan yang rumit....

Selasa, 02 Februari 2010

Menjadi sebatang lilin memang bukan pilihan yang mudah. Membakar dirinya, demi menerangi kegelapan disekelilingnya, dan cukup sekejap. Sebentar, karna kemampuan lilin untuk menahan bara-nya api cukup terbatas, semakin lAma, semakin terkikis. Menjadi sebatas lilin memang pilihan yang rumit, bagaimana tidak, ketika kita harus memprioritaskan kepentingan umat dibanding kebutuhan diri sendiri, cukup mengabaikan hak yang seharusnya dapat kita nikmati dengan santai, hak untuk sedikit bernaFas lega karna tidak menanggung beban moral demI kebaikan sekeliling kita. Namun begitulah kita, berdiri tegar seperti lilin, yang suatu saat akan tiba masanya untuk habis termakan bara api, dan kemudian mati.

Sebenarnya hanya pilihan saja, bagaimana kita akan mati di kemudian hari, berartikah? atau sekedar mEnjadi sampah dunia? dengan ada dan tidaknya kita tak memberi kontribusi apa2.

Cahaya lilin memang tak cukup membuat dunia ini benderang, atau membuat sebuah perubahan yg cukup signiFikan, namun sadarilah, bahwa cahaya lilin yang kita punya dapat menjadi sumber cahaya baru untuk lilin-lilin selanjutnya, sehingga ketika kita sudah renta, akan ada cahaya lilin baru yang siap menerangi untuk perubahan dunia selanjutnya..............

(Afief Alkhawarizm)
Share this Article on :

2 komentar:

Za Nofitasari mengatakan...

Nice words :)
salam kenal,brother

Afief Alkhawarizm mengatakan...

Salam kenal juga... ^^

Posting Komentar

 

© Copyright Afief Alkhawarizm 2010 -2011 | Design by Afief Alkhawarizm | Published by Khawarizm's.net | Powered by AK-Team.